Blogger news

Selasa, 11 November 2014

Internet Protocol Versi 6

A.  Pengertian IPV6

Perkembangan teknologi jaringan komputer dewasa ini semakin pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan layanan yang sangat memeanfaatkan jaringan komputer. Pada jaringan komputer protokol merupakan bagian yang sangat penting. Protokol yang sekarang digunakan adalah IPv4 yang masih terdapat beberapa kekurangan dalam menangani jumlah komputer dalam suatu jaringan yang semakin kompleks. Pada saat ini telah dikembangkan protokol jaringan yang baru yaitu IPv6 yang merupakan solusi dari masalah diatas.
IP versi 6 (IPv6) adalah protokol internet versi baru yang didesain sebagai pengganti dari Internet protokol versi 4 (IPv4). IPv6 memiliki kapasitas alamat raksasa (128 bit), mendukung penyusunan alamat secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan rutting baru yang tidak terdapat pada IPv4. IPv6 memeiliki tipe alamat anycast yang dapat digunakan untuk pemilihan route secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme penggunaan alamat secara lokal yang memungkinkan terwujudnya instalasi, serta menyediakan platform bagi cara baru pemakaian Internet, seperti dukungan terhadap aliran data secara real-time, pemilihan provider, mobilitas host, end-to-end security, maupun konfigurasi otomatis.
B.    Keunggulan IPV6
IP versi 6 memiliki keunggulan berupa otomatisasi. Alamat pada IPv4 pada dasarnya statis terhadap host. Biasanya diberikan secara berurut pada host. Memang saat ini hal tersebut bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol ), tetapi hal tersebut pada IPv4 merupakan fungsi tambahan saja, sebaliknya pada IPv6 fungsi untuk men-setting secara otomatis disediakan secara standar dan merupakan default-nya. Pada setting otomatis ini terdapat dua cara tergantung pada penggunaan address, yaitu setting otomatis statelees dan statefull.
C.   Macam-macam IPV6
Alamat pada IPv6 terdapat 3 macam yaitu :
1.       Unicast
Unicast digunakan untuk komunikasi satu lawan satu, dengan menunjuk satu host. Pada alamat Unicast terdiri dari :
a.     Global, alamat yang digunakan misalnya untuk alamat provider atau alamat geografis.
b.    Link Local Address adalah alamat yang dipakai di dalam satu link. link adalah jaringan lokal yang saling
tersambung pada satu level.
c.      Site-local, alamat yang setara dengan private address, yang dipakai terbatas di dalam site. Alamat ini dapat
diberikan bebas, asal unik didalam site tersebut, namun tidak bisa mengirimkan paket dengan tujuan alamat ini
di luar dari site tersebut.
2.       Multicast
Multicast digunakan untuk komunikasi satu lawan banyak dengan menunjuk host dari group.
3.       Anycast
Anycast menunjuk host dari group, tetapi paket yang dikirim hanya pada satu host saja. Jika paket yang dikirim ke
alamat ini, maka router akan mengirim paket tersebut ke host terdekat yang memiliki Anycast address sama.

D.  Penulisan IPV6
Ipv6 adalah protokol internet versi baru yang didesain sebagai pengganti Ipv4. Terdapat perbedaan penulisan alamat yang terdapat pada Ipv6 dengan yang terdapat pada Ipv4. Pada Ipv6 penulisan alamatnya berupa nilai hexadesimal dari 16 bit porsi alamat yang dilambangkan dengan ‘x’ dimana ‘x’ adalah nilai hexadesimal tersebut. Pada Ipv6 jumlah nilai ‘x’ adalah 8 buah maka totalnya adalah 16*8 = 128 bit.
Contoh dari penulisan alamat pada Ipv6 sebagai berikut :
FEDC : BA98 : 7654 : 3210 : CB98 : BADC : 912D : BA98

Pengalamatan pada Ipv6 dapat disederhanakan apabila format pengalamatan pada ‘x’ yang bernilai 0 dapat direpresentasikan sebagai ‘::’ . Contohnya adalah :
FEDC : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 912D : BA98
maka dapat direpresentasikan menjadi :
FEDC :: 912D : BA98

untuk lebih jelasnya kita lihat contoh sebagai berikut :
0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 1
dapat direpresentasikan menjadi :
:: 1
Salah satu keutungan dari Ipv6 dibandingkan dengan Ipv4 salah satunya adalah Otomatisasi pada Ipv6. Otomatisasi pada Ipv6 dibagi menjadi 2 yaitu Statefull dan Stateless.
1.     Setting Otomatis Statefull
Pada otomatisasi ini pengelolaan secara ketat dilakukan pada range IP address yang diberikan kepada host dengan menyediakan server untuk pengelolaan IP address. Pada saat melakukan setting otomatis informasi yang dibutuhkan antara router, server dan host adalah Internet Control Message Protocol (ICMP) yang sudah diperluas.
2.     Setting Otomasi Stateless

Pada otomatisasai Stateless tidak perlu menyediakan server. Cara ini hanya men-setting router dimana host yang telah tersambung di jaringan dari router yang ada pada jaringan tersebut memperoleh prefix dari address jaringan tersebut. Namun dibalik kemudahan pengelolaan setting otomatis ini memiliki kelemahan yaitu efisiensi penggunaan alamat yang buruk.
Penjelasan diatas mengenai Statefull dan Stateless walaupun hanya menjadi pembahasan yang sangat singkat namun kiranya kita dapat membedakan antara Statefull dan Stateless.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About