A. PENGERTIAN
ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE (ATM).
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah
teknologi switching dan multiplexing, dimaksudkan untuk memindahkan berbagai
jenis trafik (data, suara, video, audio) dengan cepat dan efisien. Circuit
switching umumnya mensyaratkan bahwa paket di set ke posisi dalam frame
berulang, misalnya sinkron dalam waktu, langkah, sesuai dengan aplikasi dan /
atau jam jaringan. Transmisi Asynchronous memungkinkan sel-sel yang akan
diposisikan di mana saja dalam data stream. ATM saat ini memiliki kecepatan
155Mbps (OC-3port), 622Mbps (OC-12 port), 1,2 Gbps dan 2,5 Gbps. Asynchronous
Transfer Mode (ATM) merupakan protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu
paket-paket kecil yang berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header) pada
sirkuit virtual. Protokol lain yang berbasis paket, seperti IP dan Ethernet,
menggunakan satuan data paket yang berukuran tidak tetap.
Walaupun ATM
tidak mencapai kecepatan Gigabit di atas network, feature delay dan waktu
interval menjadikannya teknologi potensial untuk LAN kecepatan tinggi membawa
aplikasi multimedia.
Gambar 2. ATM sebagai Jaringan
Kinerja Tinggi
B. KONSEP
DASAR ASYNCHRONUS TRANSFER MODE (ATM)
ATM adalah suatu mode transfer
yang berorientasi pada bentuk paket yang spesifik, dengan panjang tetap,
berdasarkan system Asynchronous Time Division Multiplexing (ATDM), menggunakan
format dengan ukuran tertentu yang disebut sel. Informasi yang terdapat didalam
sel ditransmisikan dalam jaringan setelah Sebelumnya ditambahkan header diawal
sel yang berfungsi sebagai routing dan control sel.
ATM bersifat service independence
semua service (suara, data serta gambar/citra) dapat ditransmisikan melalui ATM
dengan cara penetapan beberapa tipe ATM Adaptation Layer (AAL). AAL berfungsi
mengubah format informasi yang asli kedalam format ATM sehingga dapat
ditransmisikan. ATM dapat diimplementasikan di jaringan yang ada sekarang
dengan tiga cara, diurut dari yang paling mudah ke yang paling sukar adalah
Native ATM APIs, Classical IP dan Address Resolution Protocol dan LANE Native
ATM APIs.
Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi
menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut cell. Ukuran cell pada ATM
adalah 53 octet (1 octet = 8 bits) yang terdiri dari :
48 octet untuk filed informasi.
5 octet untuk HEADER.
Sel-sel ATM terdiri dari: 5 byte
HEADER dan 48 byte INFORMASI UNI cell ATM terdiri dari: GFC, VPI, VCI, PT, CLP,
HEC dan informasi. NNI cell ATM terdiridari: VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan
informasi.
Gambar 3. Konsep dasar ATM
Protocol.
C. CARA
KERJA ATM
Cara kerja ATM adalah dengan
memotong-motong dan menggabungkan kembali berbagai tipe trafik informasi
tersebut (voice, video dan data) dalam format sel berukuran 53 byte melalui
saluran fisik yang sama. Proses tersebut dinamakan statistical multiplexing. Masing
sel terdiri dari 48 byte payload (berisi informasi) dan 5 byte header (berisi
alamat dan routing).
D. KARAKTERISTIK
ATM
- Pada basis link to link tidak menggunakan proteksi error dan flow control.
- ATM beroperasi pada connection oriented mode. Dengan menggunakan connection-oriented ini akan memungkinkan network untuk menjamin packet loss yang seminim mungkin.
- Pengurangan fungsi header, karena fungsi header diabatasi, maka implementasi header processing dalam ATM node sangat mudah / sederhana dan dapat dilakukan pada kecepatan yang sangat tinggi (150 Mbps sampai 2.5 Gbps) dan hal ini akan menyebabkan processing delay dan queuing delay yang rendah.
- Lapisan Protokol ATM. ATM Layer merupakan lapisan digunakan untuk menyambungkan protokol. Lapisan Fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal.
- Panjang filed informasi dalam satu cell relatif kecil. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ukuran buffer internal dalam switching node, dan untuk membatasi queuing delay yang terjadi pada buffer tersebut. Buffer yang kecil akan menjamin delay dan delay jitter rendah, hal ini diperlukan untuk keperluan service-service real time.
E. PROSES
KERJA ATM PROTOKOL LAYER
Blok-blok data dengan berbagai ukuran
yang dihantarkan oleh pengguna dari lapisan tertinggi akan dihantar kembali ke ATM
Adaptation Layer (AAL), dimana pada proses ini header, trailer, padding octets,
dan Cyclic Redundancy Check(CRC) bit bergantung pada syarat-syarat
tertentu pada tiap blok-blok data.Setiap blok data akan dipecahkan ke dalam
beberapa blok data yang lebih kecil yang kemudiannya akan dikapsulkan kepada 53
sel oktet di lapisan ATM.Data inilah yang nantinya akan dihantar ke
destinasi yang diingini.
Model referensi protokol
melibatkan tiga taraf yang berbeda:
- Taraf pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan kontrol-kontrol yang terkait.
- Taraf kontrol: menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi
- Taraf manajemen: menampilkan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan dengan sistem secara keseluruhan
F. KEUNTUNGAN
ASYNCHRONUS TRANSFER MODE (ATM)
ATM mampu menangani semua jenis
trafik komunikasi (voice, data, image, video, suara dengan kecepatan tinggi,
multimedia dans ebagainya) dalam satu saluran dan dengan kecepatan tinggi). ATM
dapat digunakan dalam Local Area Network dan Wide Area Network (WAN).
Dalam pembangunan LAN, penggunaan ATM dapat menghemat biaya karena Pemakai yang
akan menghubungkan dirinya dengan system ATM LAN dapat menggunakan adapter
untuk menyediakan kecepatan transmisi sesuai dengan bandwidth yang mereka
butuhkan.
G. TERMINOLOGI
SEL (CELL)
Pengertian sel menurut
rekomendasi ITU-T I.113 adalah suatu blok dengan panjang yang tetap (fixed
length) dan diidentifikasi dengan suatu label pada ATM layer. Berikut adalah
definisi untuk jenis cell yang berbeda sesuai dengan rekomendasi ITU-T I.321
- Idle Cell (physical layer), merupakan yang disisipkan / dipisahkan oleh physical layer untuk mengadaptasi cell flow rate pada daerah batas (boundary) diantara ATM layer dan physical layer ke kapasitas payload yang ada dari sistem transmisi yang digunakan.
- Valid Cell (physical layer), suatu cell yang mana bagian headernya tidak memiliki error atau belum dimodifikasi oleh proses verifikasi Header Error Control (HEC)
- Assigned Cell (ATM layer), cell yang menyediakan suatu service ke satu aplikasi dengan menggunakan ATM layer service.
- Unassigned Cell (ATM layer), merupakan ATM layer cell yang bukan assign cell.
Hanya assigned cell dan
unassigned cell saja yang diteruskan dari physical layer ke ATM layer,
sedangkan cell yang lainnya tidak membawa informasi yang terkait dengan ATM
layer atau layer yang lebih tinggi lagi dan cell ini hanya akan diprosesoleh
physical layer saja.
H. ATM
DEVICES DAN THE NETWORK ENVIRONMENT
ATM adalah teknologi sel
switching dan multiplexing yang menggabungkan kelebihan dari circuit switching
yang memiliki kapasitas dan delay transmisi konstan dengan packet switching
yang memiliki fleksibilitas dan efisiensi untuk lalu lintas yang berselang-seling.
- ATM Devices
Jaringan ATM terdiri dari ATM
switch dan ATM endpoint. ATM Switch bertanggung jawab untuk transit sel melalui
jaringan ATM, atau dapat didevinisikan bertugas menerima sel yang masuk dari
ATM endpoint atau switch ATM lain, kemudian membaca dan memperbarui informasi
di dalam header sel dan dengan cepat mengarahkan sel ke sebuah interface output
ke arah tujuan. ATM endpoint berisi ATM network interface adapter. Contoh dari
ATM endpoint adalah workstation, router, Digital Service Unit (DSU), LAN
switch, dan Video CODEC.
2. ATM
Network Interfaces
Jaringan ATM terdiri dari set ATM
switch yang dihubungkan dengan interface Point-to-Point ATM link. ATM Switch
mendukung dua jenis interface yakni UNI (User to Network Interface) dan NNI
(Network to Network Interface). UNI menghubungkan end system (seperti host dan
router) ke ATM switch sedangkan NNI menghubungkan dua ATM switch.
Gambar 5. Spesifikasi Inteface
ATM
I. FORMAT
HEADER SEL ATM
Terdapat dua format header sel
ATM yaitu :
- UNI header digunakan untuk komunikasi antara endpoint dengan ATM switch dalam jaringan Private ATM.
- NNI header yang digunakan untuk komunikasi antar ATM switch. Gambar berikut mengilustrasikan format dasar sel ATM, format header sel UNI, dan format header sel NNI.
Gambar 6. Format Dasar Sel ATM
ATM Cell Header Fields
Berikut adalah deskripsi dari
beberapa field yang terdapat pada header sel ATM baik NNI maupun UNI:
- Generic Flow Control (GFC)
- Virtual Path Identifier (VPI)
- Virtual Channel Identifier (VCI)
- Payload Type (PT)
- Cell Loss Priority (CLP)
- Header Error Control (HEC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar