Blogger news

Sabtu, 13 September 2014

Perbedaan Processor Risc Dan Cisc

Pertemuan 2. Analisis dan Disain Sistem Jaringan

PERBEDAAN PROCESSOR RISC DAN CISC


A. Processor

Secara umun ada 2 Arsitektur Processor :
  1.     RISC ( Reduced Instruction Set Computer )
        Merupakan bagian dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk negeset istruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya. Proyek RISC pertama dibuat oleh IBM, stanford dan UC –Berkeley pada akhir tahun 70 dan awal tahun 80an. IBM 801, Stanford MIPS, dan Barkeley RISC 1 dan 2 dibuat dengan konsep yang sama sehingga dikenal sebagai RISC. 

RISC mempunyai karakteristik :
  •  one cycle execution time : satu putaran eksekusi. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU
  •  pipelining:adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara simultan.Sehingga proses instruksi lebih efiisien
  •  large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak. RISC di Desain dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.
     2.      CISC ( Complex Instruction Set Computing )

            Kumpulan instruksi komputasi kompleks adalah sebuah arsitektur dari set instruksi komputer dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memori, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC.

Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000, dan CPU AMD dan Intel x86.

Perbedaan RISC dengan CISC dilihat dari segi instruksinya:

RISC ( Reduced Instruction Set Computer )
  •  Menekankan pada perangkat lunak, dengan sedikit transistor
  •  Instruksi sederhana bahkan single
  •  Load / Store atau memory ke memory bekerja terpisah
  •  Ukuran kode besar dan kecapatan lebih tinggi
  •  Transistor didalamnya lebih untuk meregister memori

CISC ( Complex Instruction Set Computer )
  •  Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan takdirnya untuk pragramer.
  •  Memiliki instruksi komplek. Load / Store atau Memori ke Memori bekerjasama
  •  Memiliki ukuran kode yang kecil dan kecepatan yang rendah.
  •  Transistor di dalamnya digunakan untuk menyimpan instruksi – instruksi bersifat komplek
     Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa "operasi-mikro" internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.


B. Media Transmisi


  1.    Wire ( jaringan berkabel)

           a.       UTP/STP
      Terdapat empat pasang warna dan delapan pin. Ada dua jenis cara pemasangan setiap warna pada kabel tersebut yaitu crossover dan straight-through. Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
  • Kabel UTP Category 1
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.

  • Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)

  • Kabel UTP Category 3
Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.

  • Kabel UTP Category 4
Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps

  • Kabel UTP Category 5
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 

  • Kabel UTP Category 5e 
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.

  • Kabel UTP Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  • Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz

       b.      Coaxial
             Kabel jenis ini paling banyak digunakan pada LAN, terdiri dari dua konduktor inti dan dikelilingi kawat-kawat kecil. Coaxial dapat digunakan untuk jarak jauh dan mendukung banyak terminal dalam satu jalur bersama.
Coaxial terbagi atas 2 yaitu :
  • Coaxial broadband (kabel 75 ohm) untuk transmisi analog
  • Coaxial baseband (kabel 50 ohm) untuk transmisi digital.

      c.       Fiber Optik
          Berfungsi untuk mengalirkan informasi dengan kapasitas besar. Pada fiber optic gelombang pembawanya adalah sinar/cahaya laser. Kecepatannya yaitu 200 mbp/s sampai 200.000 Mbp/s.
  • Multi mode : penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya terjadi melalui beberapa lintasan.
  • Single mode : hanya mampu melalui satu berkas cahaya.

2.      Wire Less ( Jaringan tanpa kabel)
Wireless biasa juga disebut dengan Wifi atau wireless LAN.
Standarisasi
Kecepatan
Frekuensi
Tipe / Tahun
802.11b
Min 11 Mbps
2,4 GHz
Wifi B / 1999
8002.11a
Max 54 Mbps
5,4 GHz
Wifi A / 2001
802.11g
Max 54 Mbps
2,4 GHz
Wifi G / 2003
802.11n
Max 100 Mb/s
2,4 GHz
Wifi N / 2002
IEEE 802.11ac

6 GHz
Wifi 802.11 ac / 2012
802.11 ad
7 Gbps
60 GHz
Wifi 802.11 ad

A.    Storange
  1. HDD (Hard Disk Drive) merupakan media penyimpanan informasi digital berbasis magnetic platter atau piringan dengan satuan kecepatan yaitu rpm.
  2. SSD (Solid State Drive) adalah media penyimpanan informasi digital brbasiskan DRAM atau flash sebagai penyimpanan memori.

B.     USB
USB dapat terhubung dengan perangkat lainnya sebanyak 128 perangkat secara bersamaan.
  1. USB 1
USB 1.0 : Spesifikasi data rata-rata 1,5 Mbit/s (10 w-bandwidth) tidak bisa di hubungkan ke HUB USB.
USB 1.1 : dapat diperpanjang dan digunakan pada HUB USB.

   2.  USB 2.0 : dirilis April 2000, bandwidth 480 Mbit/s (60 MB/s).

Gabungan dari beberapa server disebut dengan cluster 


C. Datasheet

Datasheet adalah dokumen yang berisi ringkasan kinerja dan karakteristik lain dari komponen (misalnya komponen elektronik), sub-sistem (misalnya power supply) atau perangkat lunak yang cukup terinci untuk digunakan oleh seorang enginer untuk merancang komponen ke dalam system, Biasanya datasheet diciptakan oleh produsen dimulai dengan halaman pengantar yang menggambarkan keseluruhan dokumen,diikuti dengan daftar komponen tertentu, dengan informasi lebih lanjut tentang konektivitas perangkat. Dalam kasus-kasus dimana terdapat source code yang relevan untuk memasukkan, biasanya disertakan di dekat akhir dokumen atau dipisahkan menjadi file lain.
Sebuah datasheet khas untuk komponen elektronik sebagian besar mengandung informasi berikut:
  • Nama Produsen
  • Nama dan Nomor Produk
  • Daftar format paket yang tersedia (dengan gambar) dan kode pemesanan
  • Properti perangkat
  • Deskripsi Singkat fungsional
  • Pin dan koneksi diagram
  • Supply tegangan, konsumsi daya, arus masukan, temperatur untuk penyimpanan, operasi, dll)
  • Tabel spesifikasi DC (berbagai suhu, tegangan suplai, arus masukan dll)
  • Tabel spesifikasi AC (berbagai suhu, tegangan suplai, frekuensi dll
  • Masukan / keluaran gelombang bentuk diagram
  • Diagram perangkat fisik yang menunjukkan minimum/khas/ dimensi fisik maksimum, termasuk lokasi kontak dan ukuran
  • QC Uji sirkuit
  • Kode untuk pemesanan paket berbeda dan kriteria kinerja
  • Warranty dan disclaimer mengenai penggunaan perangkat
  • Aplikasi yang direkomendasi, seperti kapasitor filter diperlukan, sirkuit tata letak papan, dll
  • Tanggal dan Kode Revisi pada akhir halaman
  • Errata Datasheet (Daftar revisi sebelum masuk proses manufaktur)

1.      Layer 2 Switch
  Menjembatani teknologi telah ada sejak 1980-an (dan bahkan mungkin sebelumnya). Menjembatani melibatkan segmentasi jaringan area lokal (LAN) di tingkat 2 Layer. Sebuah jembatan multiport biasanya belajar tentang Media Access Control (MAC) alamat pada setiap pelabuhan dan transparan melewati frame MAC ditakdirkan untuk port tersebut. Jembatan ini juga memastikan bahwa frame ditakdirkan untuk alamat MAC yang terletak pada port yang sama sebagai stasiun asal tidak diteruskan ke port lain. Untuk kepentingan diskusi ini, kami mempertimbangkan hanya LAN Ethernet.

2.      Layer 3 Switch
    Layer 3 switching adalah istilah yang relatif baru, yang telah? Diperpanjang? oleh berbagai vendor untuk menggambarkan produk mereka. Misalnya, satu sekolah menggunakan istilah ini untuk menggambarkan cepat IP routing melalui perangkat keras, sedangkan sekolah lain menggunakannya untuk menggambarkan Multi Protokol Over ATM (MPOA). Untuk tujuan diskusi ini, Layer 3 switch supercepat kekalahan-ers yang Layer 3 forwarding di hardware. Pada artikel ini, kami terutama akan membahas Layer 3 switching dalam konteks IP routing cepat, dengan diskusi singkat tentang daerah lain aplikasi.

3.      Layer Gabungan 2/Layer 3 Switch
    Kami telah secara implisit mengasumsikan bahwa Layer 3 switch juga menyediakan Layer 2 fungsionalitas switching, tetapi asumsi ini tidak selalu memegang benar. Layer 3 switch dapat bertindak seperti router tradisional tergantung dari beberapa Layer 2 switch dan menyediakan konektivitas antar-VLAN. Dalam kasus tersebut, tidak ada Layer 2 fungsi yang diperlukan dalam switch. Konsep ini dapat diilustrasikan dengan memperluas topologi dalam Gambar 1? mempertimbangkan menempatkan Layer murni 3 beralih antara Layer 2 Switch dan router. Layer 3 Switch akan off-load router dari pengolahan antar-VLAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About